BAHASA HUKUM INDONESIA ATAU BAHASA INDONESIA HUKUM

Banyak dari kita mungkin bertanya apa bedanya bahasa Indonesia dengan bahasa Hukum Indonesia. Apa yang membedakan keduanya????

kita sebagai warga negara Indonesia, bangga dengan keanekaragaman yang kita miliki selain bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, kita juga memiliki berbagai bahasa daerah. Bisa dibayangkan jika kita tidak memiliki bahasa nasional berapa banyak kita harus mempelajari bahasa dalam pergaulan kita sehari-hari dengan beragamnya bahasa daerah di Indonesia ini.

Bahasa Indonesia selain sebagai bahasa pergaulan di dalam masyarakat di Indonesia, juga merupakan bahasa ilmu pengetahuan, yang digunakan dalam berbagai lembaga pendidikan dan pengajaran dari tingkat PAUD sampai dengan Perguruan Tinggi di Indonesia.

Selain itu bahasa Indonesia juga merupakan bahasa resmi yang digunakan dalam menjalankan roda pemerintahan Negara Republik Indonesia yang kita cintai ini. Sebagaimana diatur dalam :

1.       UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2009 TENTANG BENDERA, BAHASA, DAN LAMBANG NEGARA, SERTA LAGU KEBANGSAAN

Dijelaskan dalam Pasal 1 angka 2 yakni :

“Bahasa Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi nasional yang digunakan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.”

 Pengaturan mengenai  Bahasa Negara ini diatur dalam

BAB III BAHASA NEGARA

Dari Pasal 25 sampai dengan Pasal 45 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu kebangsaan. Dikutip dari

Pasal 25 ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu kebangsaan dinyatakan bahwa :

“Bahasa Indonesia yang dinyatakan sebagai bahasa resmi Negara dalam Pasal 36 Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945 bersumber dari bahasa yang diikrarkan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 sebagai bahasa persatuan yang dikembangkan sesuai dengan dinamika peradaban bangsa.”

Dilanjutkan dalam  ayat 2 dan 3 dari  pasal 25  Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu kebangsaan dari nya :

“(2) Bahasa Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berfungsi sebagai jati diri bangsa, kebanggaan nasional, sarana pemersatu berbagai suku bangsa, serta sarana komunikasi antardaerah dan antarbudaya daerah.”

“(3) Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi Negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berfungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan, pengantar pendidikan, komunikasi tingkat nasional, pengembangan kebudayaan nasional, transaksi dan dokumentasi niaga, serta sarana pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan bahasa media massa.”

 

2.       PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2019 TENTANG PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA.

Melaksanakan amanah dari Pasal 40 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu kebangsaan, maka lahirlah Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2019 tentang Penggunaan Bahasa Indonesia.

Adapun bunyi pasal 40 tersebut adalah sebagai berikut :

“ Ketentuan lebih lanjut mengenai penggunaan Bahasa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 sampai dengan Pasal 39 diatur dalam Peraturan Presiden.”

Sebenarnya membahas mengenai bahasa Indonesia hukum baik dalam perundang-undangan maupun dalam hukum tata Negara, perdata maupun pidana memerlukan waktu yang tidak sedikit setidaknya kalau dalam perkuliah minimal 1 semester, jadi jika makalah yang kami sampaikan ini banyak kekurangan kami penulis salah satu pengacara Penajam mohon maaf.

Untuk bahasan bahasa Indonesia hukum kali ini kita tidak akan sedetail yang kami harapkan karena keterbatasan waktu dan tempat, karena banyaknya pokok bahasan yang berkaitan dengan bahasa Indonesia, garis besar ini hampir mirip seperti materi Bahasa Indonesia Hukum  yang biasa dipelajari dibangku kuliah, jika dikampus mungkin kita akan dapat materi bahasa Indonesia hukum pdf, saat ini kita tidak menyertakan uraian materi bahasa Indonesia hukum dalam bentuk pdf, namun kita banyak mengutip buku bahasa Indonesia hukum dalam bentuk hardcopy, yang dalam bentuk buku bahasa Indonesia hukum atau Bahasa Hukum Indonesia pdf, kita belum mendapatkannya. Adapun buku yang kita banyak kutip untuk makalah ini adalah buku yang di tulis oleh  Prof. H. Hilman Hadikusuma, S.H.

Apa itu bahasa Indonesia hukum?
Pengertian Bahasa Indonesia hukum?

 Dikutip dari buku Prof. H. Hilman Hadikusuma, S.H. yang berjudul “Bahasa Hukum Indonesia” halaman 2 menyatakan :

“Bahasa Hukum Indonesia adalah bahasa Indonesia yang dipergunakan dalam bidang hukum, yang mengingat fungsinya mempunyai karakteristik tersendiri;oleh karena itu bahasa hukum Indonesia haruslah memenuhi syarat-syarat dan kaidah-kaidah bahasa Indonesia.” (BPHN, 1974:106). * BPHN kepanjangan dari Badan Pembinaan Hukum Nasional.

Bahasa Indonesia hukum menurut Para Ahli?

Dalam simposium tahun 1974 di Medan menghasilkan empat konstatasi  berikut (mahadi dan Ahmad 1979 dalam Sudjiman 1999), yakni :

1.          Bahasa Hukum Indonesia adalah bahasa Indonesia yang dipergunakan dalam bidang hukum, yang mengingat fungsinya mempunyai karakteristik tersendiri;oleh karena itu bahasa hukum Indonesia haruslah memenuhi syarat-syarat dan kaidah-kaidah bahasa Indonesia.

2.          Karakteristik bahasa hukum terletak pada kekhususan istilah, komposisi, serta gayanya.

3.          Bahasa Hukum Indonesia sebagai bahasa Indonesia merupakan bahasa modern yang penggunaannya harus tetap, terang, monosemantik dan memenuhi syarat estetika.

4.          Simposium melihat adanya kekurangsempurnaan di dalam bahasa hukum yang sekarang dipergunakan, khususnya di dalam semantik kata, bentuk, dan komposisi kalimat.

 

 

 

 

Karakteristik Bahasa Indonesia hukum?

Terletak pada istilah-istilah, komposisi serta gaya bahasanya yang khusus dan kandungan artinya yang khusus.

Kelemahan-kelemahan Bahasa hukum atau bahasa hukum Indonesia atau bahasa Indoesia  hukum adalah :

1.       Bahasa hukum yang kita pergunakan sekarang masih bergaya orde lama, masih banyak yang kurang sempurna semantik kata, bentuk dan komposisi kalimatnya, masih terdapat istilah-istilah yang tidak tetap dan kurang jelas. Hal mana dikarenakan penulis sendiri hanya pernah mendapatkan satu semester untuk mempelajari bahasa Indonesia hukum namun tidak secara spesifik memperlajari syarat-syarat dan kaidah-kaidah bahasa Indonesia hukum karena keterbatasan penerimaan penulis sendiri.

2.       Bahasa hukum yang kita pakai itu dipengaruhi oleh istilah-istilah yang merupakan terjemahan dari bahasa hukum Belanda yang dibuat oleh para sarjana hukum yang lebih menguasai tata-bahasa Belanda daripada tatabahasa Indonesia.

3.       Dibanding dengan bahasa asing yang kaya dengan istilah,maka bahasa kita masih miskin dalam istilah.

4.       Penerjemahan istilah hukum Belanda para sarjana hukum membuat istilah sendiri, hal ini menyebabkan sering terdapat pemakaian istilah yang tidak sesuai dengan maksud yang sebenarnya. 

Contoh  verbindtenis  dalam hukum perdata ada yang menerjemahkan perjanjian ada yang menerjemahkan perikatan. Contoh dalam hukum pidana adalah strafbaarfeit ada yang menterjemahkan peristiwa pidana, ada yang menerjemahkan perbuatan pidana dan ada pula yang menerjemahkan tindak pidana, sedangkan maksud yang sebenarnya adalah peristiwa yang dapat dihukum. (Prof. H. Hilman Hadikusuma, S.H. yang berjudul “Bahasa Hukum Indonesia” halaman 3-4)

 

Contoh Bahasa Indonesia hukum itulah beberapa Contoh penggunaan istilah yang diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia Hukum.

Subscribe to receive free email updates: